Selamat Datang di Blog WANTOO!!

Jumat, 16 Mei 2025

Buaya yang licikšŸ’„




Di sebuah sungai lebar bernama Sungai Kalabu, hiduplah seekor buaya bernama Balang. Balang terkenal bukan karena kekuatannya, melainkan karena kelicikannya. Ia tidak pernah berburu dengan cara biasa seperti buaya lainnya. Ia lebih suka menggunakan akalnya untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.


Suatu hari, Balang merasa lapar. Namun, ia terlalu malas untuk berburu ikan atau menangkap rusa yang sedang minum di pinggir sungai. Ia pun menyusun rencana licik.


Balang berenang ke arah hulu sungai di mana banyak hewan suka bermain air. Di sana, ia berpura-pura terluka. Ia menggantungkan satu kakinya ke atas air dan meringis kesakitan.


Tak lama kemudian, datang seekor bangau bernama Riris.


"Aduh, Balang, kau kenapa?" tanya Riris penuh iba.


"Aku tersangkut jaring manusia. Kakiku terluka parah... aku butuh bantuanmu," rintih Balang pura-pura lemah.


Riris, yang berhati baik, mendekat tanpa curiga. Tapi tepat saat ia berada cukup dekat, hap! Balang membuka mulut besarnya dan hampir saja menangkap Riris! Untunglah burung itu cepat dan terbang tinggi dengan jeritan ketakutan.


Kabar tentang kelicikan Balang pun menyebar. Hewan-hewan jadi lebih waspada. Mereka tak lagi percaya pada rintihan Balang, seberapa meyakinkan pun sandiwara yang ia mainkan.


Akhirnya, karena terlalu licik dan tak ada yang percaya lagi padanya, Balang kelaparan sendiri. Bahkan ikan-ikan kecil pun tak berani lewat dekatnya. Ia pun sadar: kelicikan memang bisa berhasil sesaat, tapi tak akan membawa teman atau kepercayaan.


Pesan moral: Kelicikan mungkin membuatmu menang sementara, tapi kejujuranlah yang akan membawa kepercayaan dan teman sejati.


Jika kamu ingin versi lucu, seram, atau yang bergaya dongeng klasi

k, tinggal bilang ya!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kacil yang bijakšŸ’„

 Pada suatu hari yang cerah, si Kancil berjalan-jalan di tepi sungai. Ia sedang lapar dan ingin menyeberangi sungai untuk mencari makanan di...