Selamat Datang di Blog WANTOO!!

Jumat, 16 Mei 2025

Kacil yang bijakšŸ’„


 Pada suatu hari yang cerah, si Kancil berjalan-jalan di tepi sungai. Ia sedang lapar dan ingin menyeberangi sungai untuk mencari makanan di hutan seberang. Tapi sungai itu dipenuhi buaya yang ganas.


Dengan akalnya yang licik, Kancil pun mendapat ide. Ia berdiri di tepi sungai dan berteriak, “Hai para buaya! Aku datang membawa kabar gembira dari Raja Hutan!”


Seekor buaya muncul, “Kabar apa itu, Kancil?”


“Raja Hutan ingin membagikan daging kepada semua buaya, tapi ia perlu tahu berapa jumlah kalian agar pembagiannya adil,” kata Kancil.


Buaya pun tergiur. Ia memanggil semua teman-temannya, dan mereka berbaris di sungai dari tepi ke tepi, seperti jembatan hidup.


Kancil pun meloncat dari satu buaya ke buaya lainnya sambil menghitung, “Satu, dua, tiga…”, hingga sampai di seberang.


Setelah sampai, Kancil tertawa, “Terima kasih, Buaya! Aku tidak membawa daging, tapi berkat kalian aku bisa menyeberang sungai tanpa basah!”


Buaya merasa tertipu, tapi Kancil sudah kabur k

e dalam hutan.

BERBIE YANG CANTIK


Barbie adalah boneka fashion yang diperkenalkan oleh Mattel pada tahun 1959.
Sejak saat itu, Barbie telah menjadi ikon budaya pop dan simbol kecantikan bagi banyak orang. Pengaruh Barbie tidak hanya terbatas pada mainan, tetapi juga merambah ke dunia hiburan dan media sosial.kabarbanten.pikiran-rakyat.com+10Si Gambar+10Kumpulan Gambar+10

Beberapa selebritas Indonesia sering disebut-sebut mirip dengan Barbie karena penampilan mereka yang menawan dan modis. Misalnya, artis seperti Yuki Kato, Nia Ramadhani, dan Shandy Aulia pernah tampil dengan gaya yang mengingatkan pada sosok Barbie.kabarbanten.pikiran-rakyat.com+2Liputan6+2https://celebrity.okezone.com/+2kabarbanten.pikiran-rakyat.com+1https://celebrity.okezone.com/+1

Selain itu, selebgram Laras Syerinita juga mendapatkan julukan "Barbie Indonesia" berkat kecantikan dan postur tubuh idealnya. Followers Instagram-nya mencapai 450 ribu, menunjukkan popularitasnya di dunia maya.gensindo.sindonews.com+3Liputan6+3Cekricek.id+3

Namun, penting untuk diingat bahwa standar kecantikan yang ditampilkan oleh Barbie dan tren kecantikan saat ini adalah konstruksi sosial yang dapat mempengaruhi persepsi diri dan harapan terhadap penampilan fisik. Selalu ingat untuk mencintai dan menerima diri sendiri apa adanya, serta memahami bahwa kecantikan datang dalam berbagai bentuk dan ukuran.gensindo.sindonews.com

SKOLAHKU YANG BERSIH


 Upaya-upaya yang dilakukan oleh sekolah-sekolah di atas menunjukkan bahwa menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan nyaman memerlukan kerjasama antara siswa, guru, dan seluruh warga sekolah. Kebersihan tidak hanya meningkatkan kenyamanan belajar tetapi juga mendukung kesehatan dan prestasi siswa

Memiliki sekolah yang bersih dan nyaman merupakan dambaan bagi setiap siswa dan orang tua. Di Jakarta, terdapat beberapa sekolah yang telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam menjaga kebersihan dan menciptakan lingkungan belajar yang sehat. Berikut beberapa di antaranya:​

Rumahku yang bersih


 Selamat pagi teman-teman, pada kesempatan kali ini aku akan bercerita tentang rumahku.

Aku memiliki sebuah rumah yang tidak cukup besar dan terletak di desa namun, rumahku sangat bersih sehingga membuat aku merasa sangat nyaman dan juga merasa betah untuk tinggal dirumah. Halaman rumahku banyak sekali ditumbuhi oleh pepohonan sehingga aku dan keluargaku harus rajin membersihkan daun-daun yang berserakan karena jika tidak dibersihkan akan membuat rumah kotor.

Setiap hari aku dan kakakku selalu membersihkan rumah, aku dan kakakku selalu membagi tugas dan jika aku yang menyapu rumah maka ibuku yang mengepel begitu juga pekerjaan yang lain karena rumah yang bersih banyak sekali manfaatnya seperti, udara didalam rumah akan menjadi bersih, oleh karena itu kita akan sulit untuk terkena penyakit karena virus dan bakteri tidak menyukai rumah yang bersih.


Maling kundang


 Dahulu kala, hiduplah seorang wanita tua bersama anak laki-lakinya yang bernama Malin Kundang di sebuah kampung nelayan. Mereka hidup sederhana. Sang ibu sangat menyayangi Malin, dan berharap kelak ia menjadi anak yang sukses.


Ketika Malin sudah cukup dewasa, ia meminta izin kepada ibunya untuk merantau ke kota demi mencari kehidupan yang lebih baik. Dengan berat hati, sang ibu mengizinkan dan melepas kepergian anaknya.


Tahun demi tahun berlalu, namun Malin tidak pernah kembali. Hingga suatu hari, sebuah kapal megah berlabuh di pelabuhan. Orang-orang kampung gempar, karena di atas kapal itu ada seorang saudagar kaya bersama istri cantiknya. Sang ibu pun terkejut ketika mengenali bahwa itu adalah anaknya, Malin Kundang.


Dengan penuh haru, sang ibu berlari mendekati Malin dan memeluknya. Namun, Malin malu mengakui ibunya di hadapan istri dan anak buah kapalnya. Ia mengusir ibunya dan berkata, “Aku bukan anakmu! Perempuan miskin sepertimu tidak mungkin ibuku!”


Sang ibu sangat sedih dan sakit hati. Ia lalu berdoa kepada Tuhan agar anaknya yang durhaka itu diberi pelajaran. Tak lama setelah kapal Malin berlayar kembali, badai besar datang. Petir menyambar kapal itu, dan dalam sekejap, kapal Malin hancur. Ia sendiri berubah menjadi batu.


Konon, batu Malin Kundang masih bisa dilihat di Pantai Air Manis, Sumatera Barat, sebagai pengingat tentang akibat durhaka kepada orang tua.

Harimau di hutan


 Di tengah hutan yang lebat, hiduplah seekor harimau besar dan kuat. Ia merasa dirinya adalah raja hutan karena semua binatang takut padanya. Setiap hari, harimau berjalan dengan angkuh dan suka menakuti hewan lain.


Suatu hari, semua binatang menghilang dari hutan. Harimau bingung. Ia mencari rusa, monyet, bahkan kancil yang biasa licik itu, tapi tak ada satu pun yang terlihat. Hutan menjadi sepi.


“Apa yang terjadi? Di mana mereka semua?” gumam harimau.


Tiba-tiba, seekor burung hantu turun dari pohon dan berkata, “Semua binatang pergi ke hutan sebelah. Mereka takut padamu, harimau. Kau tak pernah bersikap baik, hanya menakuti dan menyakiti.”


Harimau terdiam. Ia merasa kesepian. Tidak ada suara, tidak ada kehidupan—hanya kesunyian.


Akhirnya, harimau sadar bahwa menjadi kuat bukan berarti boleh berbuat semaunya. Ia lalu pergi ke hutan sebelah dan meminta maaf kepada semua binatang. Ia berjanji akan menjaga hutan dan hidup damai bersama mereka.


Lama kelamaan, binatang lain pun menerima harimau kembali, dan hutan pun hidup kembali dengan tawa dan suara alam

MarsyašŸŽ€


 Di sebuah desa kecil yang berbatasan langsung dengan hutan lebat bernama Hutan Nirwana, hiduplah seorang gadis bernama Masrsya. Ia bukan gadis biasa. Sejak kecil, ia bisa berbicara dengan hewan-hewan dan mendengar bisikan pepohonan.


Masrsya tumbuh menjadi penjaga hutan. Ia selalu membawa tongkat kayu tua pemberian neneknya—tongkat yang bisa menyala ketika ada bahaya di sekitar hutan. Setiap pagi, ia berjalan menyusuri hutan, memastikan tak ada yang mengganggu kedamaian tempat itu.


Suatu hari, seekor rusa putih berlari ke arah Masrsya dengan panik.


“Masrsya! Ada sekelompok penebang yang memasuki wilayah suci!” teriak rusa itu.


Dengan cepat, Masrsya berlari menuju sumber suara gergaji mesin. Ia melihat beberapa orang sedang menebang pohon-pohon besar yang sangat tua.


“Aku mohon, hentikan!” teriak Masrsya.


Para penebang hanya tertawa. “Ini hanya pohon! Kami dibayar mahal untuk ini!”


Tiba-tiba, tongkat Masrsya bersinar terang. Angin kencang berhembus dari segala arah. Dari balik pepohonan, keluar harimau, elang, dan ular besar. Mereka berdiri di samping Masrsya, seolah berkata: “Ini rumah kami.”


Ketakutan, para penebang lari tunggang langgang. Hutan pun kembali tenang.


Sejak hari itu, tak ada lagi yang berani merusak Hutan Nirwana. Nama Masrsya dikenal sebagai Penjaga Hutan Suci, pelindung makhluk dan alam yang tak bisa berbicara.

Buaya yang licikšŸ’„




Di sebuah sungai lebar bernama Sungai Kalabu, hiduplah seekor buaya bernama Balang. Balang terkenal bukan karena kekuatannya, melainkan karena kelicikannya. Ia tidak pernah berburu dengan cara biasa seperti buaya lainnya. Ia lebih suka menggunakan akalnya untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.


Suatu hari, Balang merasa lapar. Namun, ia terlalu malas untuk berburu ikan atau menangkap rusa yang sedang minum di pinggir sungai. Ia pun menyusun rencana licik.


Balang berenang ke arah hulu sungai di mana banyak hewan suka bermain air. Di sana, ia berpura-pura terluka. Ia menggantungkan satu kakinya ke atas air dan meringis kesakitan.


Tak lama kemudian, datang seekor bangau bernama Riris.


"Aduh, Balang, kau kenapa?" tanya Riris penuh iba.


"Aku tersangkut jaring manusia. Kakiku terluka parah... aku butuh bantuanmu," rintih Balang pura-pura lemah.


Riris, yang berhati baik, mendekat tanpa curiga. Tapi tepat saat ia berada cukup dekat, hap! Balang membuka mulut besarnya dan hampir saja menangkap Riris! Untunglah burung itu cepat dan terbang tinggi dengan jeritan ketakutan.


Kabar tentang kelicikan Balang pun menyebar. Hewan-hewan jadi lebih waspada. Mereka tak lagi percaya pada rintihan Balang, seberapa meyakinkan pun sandiwara yang ia mainkan.


Akhirnya, karena terlalu licik dan tak ada yang percaya lagi padanya, Balang kelaparan sendiri. Bahkan ikan-ikan kecil pun tak berani lewat dekatnya. Ia pun sadar: kelicikan memang bisa berhasil sesaat, tapi tak akan membawa teman atau kepercayaan.


Pesan moral: Kelicikan mungkin membuatmu menang sementara, tapi kejujuranlah yang akan membawa kepercayaan dan teman sejati.


Jika kamu ingin versi lucu, seram, atau yang bergaya dongeng klasi

k, tinggal bilang ya!


CITA CITAKU


 ​Menjadi CEO (Chief Executive Officer) adalah cita-cita yang memerlukan kombinasi pendidikan, pengalaman, dan pengembangan keterampilan kepemimpinan. Berikut beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mencapai posisi tersebut:​Geograf.id+9Blog Pintarnya+9UNMAHA Blog+9

  1. Pendidikan yang Relevan: Memiliki latar belakang pendidikan yang kuat dalam bidang bisnis atau manajemen sangat dianjurkan. Jurusan seperti Manajemen, Administrasi Bisnis, Ekonomi, atau Teknik Industri dapat memberikan dasar yang solid.Macam Cara+2UNMAHA Blog+2UMKM POS+2

  2. Kembangkan Keterampilan Kepemimpinan: Seorang CEO harus memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat, mampu menginspirasi, memotivasi, dan membimbing tim dengan efektif.Ilmiah.id+2SOUVIA+2Macam Cara+2

  3. Bangun Jaringan Profesional: Membangun jaringan yang kuat sangat penting untuk kemajuan karier Anda. Hadiri acara industri, bergabunglah dengan organisasi profesional, dan terhubung dengan para pemimpin lain di bidang Anda.Macam Cara

  4. Dapatkan Pengalaman Kerja yang Luas: Memiliki pengalaman kerja yang bermakna sebelum dan setelah menyelesaikan pendidikan dapat memberikan keuntungan. Carilah peluang untuk memimpin proyek, mengelola tim, dan membuat keputusan penting.Ilmiah.id+8Macam Cara+8Alpha JWC+8

  5. Asah Kemampuan Komunikasi dan Pengambilan Keputusan: Seorang CEO harus mampu berkomunikasi dengan berbagai pihak dan membuat keputusan strategis yang tepat.fisipol.uma.ac.id+5Ilmiah.id+5UNMAHA Blog+5

  6. Kembangkan Visi Strategis dan Inovatif: Mampu berpikir strategis dan inovatif untuk membawa perusahaan ke arah yang lebih baik adalah kunci. Selalu cari cara untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing perusahaan.Ilmiah.id+1UNMAHA Blog+1

  7. Perkuat Etika Kerja dan Integritas: Menjaga etika kerja yang tinggi dan integritas pribadi akan membantu Anda mendapatkan kepercayaan dari tim dan mitra bisnis.Alpha JWC+6Ilmiah.id+6supertim.id+6

Dengan dedikasi, pengembangan diri yang berkelanjutan, dan strategi yang tepat, Anda dapat mewujudkan cita-cita menjadi seorang CEO yang sukses.WikiHow+10Macam Cara+10fisipol.uma.ac.id+10

Masa kemah


 Mentari pagi menyinari tenda-tenda kami yang berdiri kokoh di kaki Gunung Dempo. Udara sejuk khas pegunungan langsung menyambut kami, membasuh sisa kantuk setelah tidur beralaskan tikar dan selimut tipis. Aroma kopi tubruk dari perapian pagi terasa begitu nikmat, menghangatkan tubuh dan jiwa. Kemah kali ini terasa istimewa, bukan hanya karena pemandangannya yang menakjubkan, tapi juga karena kebersamaan yang terjalin.

 

Kami, anak-anak Karang Taruna Desa Tanjung Baru, berbagi tugas dengan riang. Ada yang sibuk menyiapkan sarapan, ada yang membersihkan area perkemahan, dan ada pula yang asyik bercerita sambil menikmati indahnya alam. Suasana begitu akrab, tawa canda menggema di antara pepohonan rindang.

 

Siang hari kami diisi dengan berbagai kegiatan seru. Mulai dari mendaki bukit kecil di dekat perkemahan, bermain "capture the flag" dengan penuh semangat, hingga belajar membuat kerajinan tangan dari bahan-bahan alam. Kami juga belajar mengenal berbagai jenis tumbuhan dan hewan di sekitar perkemahan, mendapatkan pengetahuan baru yang bermanfaat.

 

Malam hari tiba, kami berkumpul mengelilingi api unggun. Sambil memanggang jagung dan ubi, kami bernyanyi bersama, berbagi cerita, dan saling bercanda. Langit malam dihiasi bintang-bintang yang berkelap-kelip, menambah keindahan suasana. Cerita-cerita mistis tentang Gunung Dempo pun bermunculan, menambah sensasi tersendiri.

 

Keesokan harinya, dengan hati yang berat, kami harus berkemas dan meninggalkan perkemahan. Namun, kenangan indah selama kemah akan selalu terukir dalam hati. Kami pulang dengan membawa banyak pengalaman berharga, persahabatan yang semakin erat, dan kenangan yang tak terlupakan. Kemah di kaki Gunung Dempo ini bukan hanya sekadar kegiatan, tetapi juga sebuah pembelajaran tentang kebersamaan, kehidupan alam, dan arti persahabatan yang sesungguhnya.

Kacil yang bijakšŸ’„

 Pada suatu hari yang cerah, si Kancil berjalan-jalan di tepi sungai. Ia sedang lapar dan ingin menyeberangi sungai untuk mencari makanan di...